Alkyd Resins

Resin alkyd dimodifikasi dengan sejumlah oils seperti minyak kedelai, minyak biji rami, minyak jarak yang telah didehidrasi, dan minyak kelapa. Alkyd dapat dikombinasikan dengan resin acrylics, vinyl toluene, silicones, dan resin amino. Alkyd banyak digunakan dalam cat industri karena dapat kompatibel dengan banyak resin dan tidak terlalu mahal serta memiliki sifat properti yang bervariasi.

Resin alkyd dapat dibuat langsung dari minyak (triglyceride), polyol, atau asam. Persentase minyak yang terkandung dalam alkyd mempengaruhi hasil akhir dan mempengaruhi sejumlah sifat properti seperti kecepatan pengeringan, kelenturan, daya tahan, dan sebagainya. Dua cara pembuatan digunakan saat ini dalam pembuatan resin alkyd, yaitu:

·         Proses alkoholisis, di mana oil-modified alkyd dibuat.

·         Proses asam lemak, yang digunakan untuk membuat fatty acid-modified alkyd resins.

Resin asam lemak cenderung memiliki warna lebih muda dari resin modifikasi minyak (oil-modified resin) karena memiliki asam lemak yang lebih murni. Pada proses asam lemak, ketiga komponen (asam lemak, polyhydric alcohol, dan polycarboxylic acid) dipanaskan bersama pada  suhu sekitar 240°C sampai esterifikasi polimerisasi selesai.

Pada proses alkoholisis, polyhydric alcohol dan modifying oil pertama-tama direaksikan bersama kemudian polycarboxylic acid ditambahkan.

Kedua proses menghasilkan oil-modified alkyd yang diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan tipe oil yang digunakan.

Drying dan semidrying alkyd mongering dengan cara auto-oxidation, sehingga dapat digunakan untuk formula cat yang kering pada suhu ruang. Nondrying oil alkyds sebagian berupa resin dengan rantai minyak yang pendek (short-oil resins) yang membutuhkan panas untuk proses pengeringan. Dapat juga digunakan sebagai plasticizers untuk system resin sintetik lainnya. Komposisi dan struktur dari short, medium,dan long oil alkyd adalah sebagai berikut:


Kembali ke halaman 'Resin'
 Kembali ke 'Halaman Utama'

Komentar